"Gimana ya caranya supaya bisa nyelesein KTTA tepat waktu?? Belum lagi nunggu surat survey yang tak kunjung tiba. Terus, bisa maksimal nggak ya hasilnya?? Terus, penulisan karya tulis ilmiah yang oke itu gimana sihh?? Aduuh ojann..."
Tenang, jangan panik, jangan tegang. Selalu ada cara mengatasinya. Simak tips berikut ini :D
1. manfaatkan waktu
Daripada galau menunggu kepastian objek penelitian,
kerjakan dulu bagian lain dari KTTA yang sekiranya bisa dikerjakan tanpa data dari objek,
namely:
- cover
- halaman persetujuan
- kata pengantar
- pendahuluan
- landasan teori
- daftar pustaka
- daftar isi
2. konsultasi ke dosbing
kalau bisa, setiap selesai ngerjain bab, misal, bab pendahuluan dan landasan teori,
langsung dikonsultasikan ke dosbing, jadi kita bisa langsung merevisi per bab. (err,tapi lihat2 dulu karakter dosbing kita; tanyakan dengan sopan apakah beliau bersedia melakukan revisi per bab).
Dari poin 1 dan 2,
dapatkan benefit berikut ini:
- waktu kita nggak terbuang percuma. kalau di minggu2 awal, bagian2 di atas sudah selesai, di minggu2 terakhir pengerjaan ktta kita bisa fokus di bab data-fakta, bab pembahasan, dan bab penutup...
- kita nggak perlu kelabakan. mengerjakannya pun bisa lebih tenang, hati pun lebih riang.
- resiko salah ketik pun minimal, karena kita nggak terburu-buru
- hasil yang didapat lebih maksimal
- pun, masih ada cukup waktu luang untuk bermain dan berkelana kok :D
3. ketahui faktor penilaian
yang ini udah ada di buku putih sih, tapi ndak ada salahnya saya uraikan lagi ya..
- teknis penulisan (sudah sesuai dengan pedoman penulisan belum)
- kemampuan pengamatan (bagaimana kita menguraikan data dan fakta, dan sudah cukup tepat dan lengkap belum data yang kita lampirkan)
- kemampuan analisis (analisis data dan fakta, masalah2 yang ada, dan aspek2 penting; saran-saran)
- argumentasi yang logis (argumen kita ada dasar yang logis nggak)
- manfaat (adanya pemikiran yang dapat diterapkan atau berguna bagi ilmu pengetahuan/objek penelitian/masyarakat)
mengetahui faktor2 ini setidaknya membuat kita lebih
terarah dalam membuat ktta. maksudnya, ktta kita jadi lebih bagus gitu, karena kita tau aspek mana aja yang perlu kita perkuat.
4. tentang teknis penulisan
- kalimat efektif maksimal 14 kata
- paragraf minimal 2 kalimat.
- antarparagraf harus berkesinambungan. caranya dengan mengulang salah satu kata yang terdapat pada paragraf sebelumnya.runtutan harus jelas.
jangan sampai ada "missing link". misal, pada paragraf 1 kita sedang membahas
proses produksi, terus tiba2 di paragraf kedua kita membahas
persediaan tanpa menjelaskan apa hubungan antara proses produksi dengan persediaan.
- kata sambung tidak ada di awal kalimat karena fungsinya menghubungkan induk kalimat dengan anak kalimat.
- EYD.
5. tentang bab pendahuluan (latar belakang penelitian)
ini penting karena menjadi dasar penulisan.
kemukakan informasi yang isinya saling bertentangan atau hal yang menarik tentang topik tersebut. apakah topik/objek tersebut sering menjadi perbincangan, adakah berita yang dipertentangkan, adakah stigma negatif, adakah prestasi yang ditorehkan, dll.
misal: objeknya "Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang"
--> hal yang menarik: kabupaten pandeglang adalah kabupaten yang baru dibentuk, dia memerlukan penyesuaian administrasi, dll. namun, ia dapat menghasilkan laporan keuangan yang WTP. penulis ingin mengetahui bagaimana kabupaten yang baru ini beradaptasi dengan standar akuntansi pemerintahan.
6. tentang tujuan dan manfaat
usahakan ada tujuan dan manfaat substansial yang akan dicapai dengan penulisan ktta kita.
yes: "untuk memberi gambaran yang jelas tentang SIMAK-BMN" yes: "untuk membantu pengembangan sistem akuntansi penggajian pada BLU X"
no: "untuk memenuhi syarat kelulusan" (tapi, beberapa dari kita sudah terbiasa dengan template tujuan ini. nggak papa sih, asalkan ada tujuan lain juga yang substansial)
7. tentang landasan teori
mulailah dari teori yang umum, mengerucut ke topik yang dibahas.
jangan menambahkan pendapat pribadi. landasan teori hanya merangkum.
tambahkan penelitian2 sebelumnya.
--> untuk menentukan susunan teori2 yang ada, kita bisa menuliskannya di kertas ukuran kecil2, kemudian susun seperti puzzle.
8. tentang data dan fakta
tulis A-Z tentang topik tersebut, tapi tidak perlu membuat sejarahnya atau data geografis dan topografis. lanjutkan dengan menggambarkan secara deskriptif kegiatan yang terjadi di tempat tersebut.tidak boleh ada pendapat pribadi dan analisis.
yes: "terdapat kursi yang kondisinya masih baik."
no: "ruangan ini sudah sesuai dengan standar ruang kelas."
9. tentang analisis
lihat gap antara landasan teori dengan praktik. identifikasi kesenjangan, kemudian
gambarkan dampak yang akan dihadapi ketika hal itu tidak terjadi. lalu, berikan solusi atas permasalahan yang dihadapi. dalam menganalisis, kita harus UP TO DATE tentang bidang ktta kita. baca teori atau artikel2 terkait.
jika tidak melihat kesenjangan, identifikasi mengapa hal itu bisa terjadi dan bagaimana objek penelitian bisa mencapai prestasi itu.
*Well, ini cuma tips dari saya --yang bahkan belum menyelesaikan ktta-- terinspirasi dari saran dari senior yang udah pernah merasakan asam garam penyusunan ktta #duilehhh.
oh ya, poin 4 sampai 9 itu bersumber dari bu Sri Rahayu Tresnawati.. kalau nggak salah beliau juga pernah membimbing ktta. (kalau salah ya maap.hehe)
Baiklah, semoga bermanfaat! Artikel ini boleh di-copy dan di-paste sesuka hati. :)