Little Feet

Take steps, take actions.
-Talisa Noor-

Wednesday, December 29, 2010

Memanusiakan manusia

Akal sehat dan hati nurani sering disebut-sebut sebagai pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya. Ketika manusia tidak lagi memiliki akal sehat, masihkah kita menganggap ia manusia?

Pagi ini saya menyaksikan sebuah siaran televisi mengenai sebuah panti sosial bagi penderita gangguan jiwa. Yayasan Galuh, namanya. Yayasan ini dikelola oleh Baba Gendu dan keluarganya serta 35 karyawan. Ia mendapatkan dana dari usaha penyewaan delman dan jual beli kuda, sumbangan dari donatur, serta --10 tahun setelah yayasan ini berdiri-- bantuan dari pemerintah .

Setiap hari pengurus yayasan ini memberikan makanan yang layak dan terapi bagi pasiennya yang menderita sakit jiwa. Mereka menerapkan pengobatan tradisional bagi pasien, yaitu doa, pitua atau nasihat, ramuan, urut, dan pijat. Banyak pasien yang sembuh, meskipun ada juga yang tidak. Tetapi, setidaknya mereka memiliki tempat bernaung dan berlindung.

Menampung dan merawat orang-orang gila, yang seringkali dihina dan diperlakukan tidak layak oleh manusia lainnya, membuat hati saya tersentuh. Saya sangat salut dengan pengurus yayasan ini. They are not rich, not famous, not even have a basic education of psychology, but they do something for the world. They make the world a better place for these people who are considered as minorities.

Mereka memperlihatkan kepada saya apa arti ketulusan sebenarnya. Bagi saya, mereka berhasil menolong ratusan jiwa meskipun banyak sekali batasan yang mereka miliki. Untuk menolong orang lain, kita tidak perlu menunggu sampai kita kaya atau menduduki posisi tertentu. Terutama jika kita memiliki harta dan kemampuan berlebih, memang sudah selayaknya kita memberikan lebih banyak kepada mereka yang membutuhkan.


image from here
Yayasan Galuh is at Jl.Hasibuan Rt.01/24 No.65 Kel.Margahayu, Bekasi Timur.


Kaum minoritas juga manusia. Respect them, help them, make the world a better place.