Hari ini saya membaca buku komik yang saya beli beberapa hari lalu. Judulnya "Islam Sehari-hari", karya Vbi Djenggoten.
Buku ini tutur katanya cukup ringan, ceritanya menghibur, dan nasihat yang diberikan sangat mengena. Dalam buku ini, digambarkan kejadian-kejadian dalam kehidupan sehari-hari kita, mayoritas penduduk muslim, dan bagaimana beberapa hal tersebut, saking umumnya, tidak kita sadari telah melenceng dari ajaran Islam sebenarnya.
Menurut saya, buku ini enak dibaca oleh siapa saja, termasuk bagi yang nonmuslim. Bukan berarti apa-apa, hanya saja menurut saya buku ini memang ringan dan berisi hal-hal yang biasa kita sebut "universal values", nilai-nilai universal, seperti nilai-nilai tentang menjaga lisan dan tangan kita agar tidak mengganggu hak orang lain. Untuk hal-hal yang bersifat "khusus Islam" pun, seperti pandangan-pandangan Islam tentang aurat dan hubungan antara lelaki dengan wanita, digambarkan secara alamiah dalam buku ini, yang kalaupun kita tidak memiliki kepercayaan serupa, cukup membuat kita untuk paham dan memaklumi.
Salah satu babnya membahas hadits ini:
"Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah SAW, 'Siapakah orang muslim yang paling baik?' Beliau menjawab, 'Orang yang orang-orang muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya.'" (HR. Muslim)
Hal ini membuat saya terpana sejenak.
"Orang yang orang-orang muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya."
Introspeksi yuk. Jangan-jangan saat mengendarai motor, kita ngebut dan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Jangan-jangan saat mengungkapkan pendapat, kata-kata kita menyakiti orang lain. Jangan-jangan saat kita merokok, asap yang kita keluarkan merampas hak orang lain untuk menghirup udara segar.
Seandainya umat muslim di negara ini mau mengamalkan hadits ini, bayangkan dunia sekitar kita yang bebas polusi kendaraan, bebas tawuran, tak ada berita mengenaskan tentang saudara-saudara kita yang menjadi korban dari mereka yang salah paham dengan makna jihad... (Oya, kata-kata barusan saya gubah dari buku ini loh.)
Anyway, saya pribadi merasa nyaman dengan buku ini karena penulis tidak memaksakan pemikirannya kepada pembaca. Selain itu, cara menyampaikan nasihat-nasihatnya sangat mengena dan nasihatnya terlihat mudah untuk diamalkan. I totally recommend this book :)
gambar dari sini
Buku ini tutur katanya cukup ringan, ceritanya menghibur, dan nasihat yang diberikan sangat mengena. Dalam buku ini, digambarkan kejadian-kejadian dalam kehidupan sehari-hari kita, mayoritas penduduk muslim, dan bagaimana beberapa hal tersebut, saking umumnya, tidak kita sadari telah melenceng dari ajaran Islam sebenarnya.
Menurut saya, buku ini enak dibaca oleh siapa saja, termasuk bagi yang nonmuslim. Bukan berarti apa-apa, hanya saja menurut saya buku ini memang ringan dan berisi hal-hal yang biasa kita sebut "universal values", nilai-nilai universal, seperti nilai-nilai tentang menjaga lisan dan tangan kita agar tidak mengganggu hak orang lain. Untuk hal-hal yang bersifat "khusus Islam" pun, seperti pandangan-pandangan Islam tentang aurat dan hubungan antara lelaki dengan wanita, digambarkan secara alamiah dalam buku ini, yang kalaupun kita tidak memiliki kepercayaan serupa, cukup membuat kita untuk paham dan memaklumi.
Salah satu babnya membahas hadits ini:
"Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah SAW, 'Siapakah orang muslim yang paling baik?' Beliau menjawab, 'Orang yang orang-orang muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya.'" (HR. Muslim)
Hal ini membuat saya terpana sejenak.
"Orang yang orang-orang muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya."
Introspeksi yuk. Jangan-jangan saat mengendarai motor, kita ngebut dan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Jangan-jangan saat mengungkapkan pendapat, kata-kata kita menyakiti orang lain. Jangan-jangan saat kita merokok, asap yang kita keluarkan merampas hak orang lain untuk menghirup udara segar.
Seandainya umat muslim di negara ini mau mengamalkan hadits ini, bayangkan dunia sekitar kita yang bebas polusi kendaraan, bebas tawuran, tak ada berita mengenaskan tentang saudara-saudara kita yang menjadi korban dari mereka yang salah paham dengan makna jihad... (Oya, kata-kata barusan saya gubah dari buku ini loh.)
Anyway, saya pribadi merasa nyaman dengan buku ini karena penulis tidak memaksakan pemikirannya kepada pembaca. Selain itu, cara menyampaikan nasihat-nasihatnya sangat mengena dan nasihatnya terlihat mudah untuk diamalkan. I totally recommend this book :)